Logo Shift Academy with Circle 01

Perbedaan Business Intelligence dan Business Analyst

business intelligence dan business analyst

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pengambilan keputusan yang cerdas dan berdasarkan data menjadi kunci kesuksesan. Peran Business Intelligence (BI) dan Business Analyst (BA) menjadi penting dalam memastikan pengambilan keputusan yang cerdas dan berdasarkan data.

Meskipun keduanya berfokus pada analisis data, mereka memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran dan tanggung jawab masing-masing peran ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua peran yang sering digunakan dalam konteks ini, yaitu Business Intelligence dan Business Analyst. 

Meskipun keduanya terkait dengan analisis data, mereka memiliki peran yang berbeda dalam membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang efektif.

Baca Juga: Apa itu Power BI, Tools Andalan Para Business Intelligence

Perbedaan Business Intelligence dan Business Analyst

apa itu data analyst

Apa itu Business Intelligence?

Business Intelligence (BI) adalah proses pengumpulan, analisis, dan presentasi informasi bisnis yang relevan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik. 

Para profesional BI menggunakan alat dan teknologi khusus untuk mengumpulkan dan menganalisis data bisnis. Mereka berfokus pada menyediakan wawasan dan informasi yang penting bagi organisasi dalam bentuk laporan, visualisasi, dan dashboard.

Peran utama seorang Business Intelligence adalah untuk menganalisis data yang ada dan mengidentifikasi tren, pola, dan peluang bisnis. 

Mereka bekerja dengan tim bisnis dan manajemen untuk memahami kebutuhan mereka, mengumpulkan data dari berbagai sumber, membersihkan data yang tidak terstruktur, dan merancang model dan alat untuk menganalisis dan memvisualisasikan data. 

Business Intelligence lebih berorientasi pada aspek teknis dan teknologi dalam mengelola dan mengolah data untuk mendukung pengambilan keputusan.

Apa itu Business Analyst?

Business Analyst (BA) adalah peran yang lebih luas dan melibatkan pemahaman mendalam tentang aspek bisnis dan proses. 

Para profesional Business Analyst fokus pada memahami tujuan bisnis, menganalisis kebutuhan, dan merancang solusi yang efektif. Mereka berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan bisnis, termasuk manajemen, tim operasional, dan pengguna akhir.

Tugas seorang Business Analyst meliputi analisis kebutuhan bisnis, identifikasi masalah dan peluang, serta merancang solusi dan perbaikan proses yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. 

Mereka menggunakan alat dan metode analisis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis. 

Business Analyst bekerja erat dengan tim teknis dan tim bisnis untuk memastikan pemahaman yang jelas dan berkelanjutan tentang kebutuhan bisnis dan mengarahkan pengembangan solusi yang sesuai.

Peran dan Tanggung Jawab Business Intelligence dan Business Analyst

Peran dan Tanggung Jawab Business Intelligence

Pengumpulan dan Integrasi Data: Para profesional BI bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan dengan bisnis. Mereka merancang dan mengelola basis data yang efisien untuk menyimpan dan mengintegrasikan data tersebut.

1. Melakukan Analisis Data Perusahaan

Business Intelligence melakukan analisis data untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan bisnis yang berguna. Mereka menggunakan alat dan teknik analisis yang tepat untuk menggali informasi berharga dari data yang ada.

2. Menyediakan Visualisasi Data

Para profesional BI mengubah data yang kompleks menjadi visualisasi yang mudah dipahami seperti laporan, grafik, dan dashboard interaktif. Hal ini membantu tim manajemen dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami dengan cepat dan mengambil keputusan yang informasional berdasarkan data yang disajikan.

3. Mengerjakan Pemantauan Kinerja

Business Intelligence memonitor kinerja bisnis dengan menggunakan indikator kunci (Key Performance Indicators/KPI) dan metrik yang relevan. Mereka mengidentifikasi tren dan mengukur pencapaian terhadap tujuan bisnis, sehingga manajemen dapat mengambil tindakan yang diperlukan.

4. Membuat Pelaporan Bisnis

Salah satu tanggung jawab utama BI adalah menyusun laporan bisnis yang informatif dan akurat. Laporan ini memberikan wawasan penting kepada manajemen dan pemangku kepentingan lainnya tentang kinerja bisnis, tren pasar, dan peluang baru.

Peran dan Tanggung Jawab Business Analyst

1. Melakukan Analisis Kebutuhan Bisnis

Business Analyst melakukan analisis mendalam tentang kebutuhan bisnis. Mereka berinteraksi dengan tim manajemen dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami tujuan bisnis, masalah yang ada, dan peluang yang mungkin.

2. Membuat Perancangan Solusi

Berdasarkan analisis kebutuhan bisnis, Business Analyst merancang solusi yang efektif. Mereka mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta merancang proses bisnis yang efisien.

3. Melaksanakan Koordinasi Proyek

Business Analyst berperan dalam mengelola proyek bisnis. Mereka membantu dalam perencanaan proyek, pengaturan prioritas, dan koordinasi dengan tim lintas fungsi untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan.

4. Melakukan Uji Coba dan Validasi

Business Analyst bertanggung jawab untuk menguji solusi yang telah dirancang dan memvalidasi apakah solusi tersebut memenuhi kebutuhan bisnis yang telah ditetapkan.

5. Membuat Perbaikan Proses

BA terlibat dalam perbaikan proses bisnis. Mereka mengidentifikasi kelemahan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif organisasi.

Skill Yang Dibutuhkan Business Intelligence dan Business Analyst

Skill untuk Menjadi Business Intelligence

1. Analisis Data

Kemampuan untuk menganalisis data secara kritis dan mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan bisnis yang relevan adalah skill yang penting untuk seorang Business Intelligence. Menguasai teknik analisis statistik dan penggunaan alat analisis data seperti SQL, Python, atau R akan menjadi nilai tambah.

2. Pemahaman Bisnis

Memahami aspek bisnis dan operasional organisasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam peran BI. Kemampuan untuk menghubungkan analisis data dengan kebutuhan bisnis dan memahami konteks di balik angka-angka akan membantu dalam menghasilkan wawasan yang bernilai.

3. Keahlian Teknologi

Business Intelligence melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknologi untuk mengelola, mengolah, dan memvisualisasikan data. Keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak BI seperti Tableau, Power BI, atau QlikView, serta pemahaman tentang konsep-konsep seperti data warehousing, ETL (Extract, Transform, Load), dan visualisasi data, akan sangat berharga.

4. Komunikasi dan Presentasi

Kemampuan untuk menyampaikan temuan analisis dengan jelas dan persuasif kepada pemangku kepentingan bisnis adalah skill yang diperlukan bagi seorang Business Intelligence. Kemampuan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tulisan, serta keterampilan presentasi yang efektif akan membantu dalam mengomunikasikan wawasan dan rekomendasi dengan dampak yang kuat.

Skill untuk Menjadi Business Analyst (BA):

1. Analisis Kebutuhan Bisnis

Kemampuan untuk menganalisis kebutuhan bisnis dengan seksama, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi adalah skill yang penting bagi seorang Business Analyst. Menguasai teknik elicitation (pengumpulan kebutuhan), pemodelan bisnis, dan analisis persyaratan bisnis akan membantu dalam memahami dan merancang solusi yang efektif.

2. Pengetahuan Domain

Memiliki pemahaman yang baik tentang industri atau domain bisnis yang menjadi fokus adalah keterampilan yang sangat berharga bagi seorang Business Analyst. Ini membantu dalam memahami konteks bisnis, bahasa teknis yang digunakan, dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh organisasi.

3. Keterampilan Komunikasi dan Negosiasi

Seorang Business Analyst harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajemen, tim teknis, dan pengguna akhir. Kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, bertanya yang tepat, dan bernegosiasi untuk mencapai konsensus akan membantu dalam menghasilkan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

4. Analisis Proses

Kemampuan untuk menganalisis proses bisnis yang ada, mengidentifikasi kelemahan, dan merancang perbaikan yang efektif adalah skill penting bagi seorang Business Analyst. Memahami alur kerja bisnis, dokumentasi proses, dan pemodelan proses akan membantu dalam mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas organisasi.

Kesimpulan

Menjadi sukses sebagai seorang Business Intelligence atau Business Analyst membutuhkan kombinasi keterampilan analitis, pemahaman bisnis, teknologi, komunikasi, dan pemodelan.

Skill analisis data, pemahaman bisnis, keahlian teknologi, dan kemampuan komunikasi yang baik adalah beberapa hal yang penting bagi seorang Business Intelligence.

Sementara itu, keterampilan analisis kebutuhan bisnis, pengetahuan domain, kemampuan komunikasi, dan kemampuan analisis proses adalah beberapa hal yang penting bagi seorang Business Analyst.

Mengembangkan dan mengasah skill ini akan membantu individu untuk menjadi profesional yang sukses dalam kedua peran ini, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi kesuksesan dan pertumbuhan organisasi.

Social Media

Most Popular

On Key

Related Posts

eksploratory data analysis

Pentingnya Data Driven dan Manfaatnya

Di tengah gejolak dunia bisnis yang semakin dinamis dan persaingan yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi hanya bergantung pada naluri atau pengalaman untuk mengambil keputusan