Apa itu generative AI?
Generative AI adalah cabang Kecerdasan Buatan yang menggunakan algoritma dan model pembelajaran mesin untuk menghasilkan konten baru yang original dan kreatif.
Berbeda dengan AI yang lebih tradisional yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, Generative AI mampu menghasilkan karya baru yang tidak diawasi secara langsung oleh manusia.
Generative Al adalah cara baru menggunakan Google, Al akan men-generate hasil dari berbagai sumber website, image dan video untuk disuguhkan kepada pengguna sesuai dengan personalisasi penggunanya.
Nantinya sumber-sumber dari website yang dicatut Google akan tetap dicantumkan sebagai rujukan lebih lanjut.
Dalam websitenya, Google menamai fitur ini sebagai SGE(Search Generative Experience). Dengan menggunakan SGE, pengguna akan memiliki pengalaman menggunakan Google dengan lebih mudah lagi kedepannya.
Kelebihan dari generative AI?
Google memilih untuk memperlihatkan bagaimana SGE dapat menyederhanakan proses pencarian dengan memberikan contoh pertanyaan kepada audiens.
Biasanya, pertanyaan seperti “Tempat mana yang lebih baik untuk keluarga dengan anak di bawah 3 tahun dan anjing, Bryce Canyon atau Arches?” memerlukan pemecahan menjadi bagian-bagian kecil agar pengguna mendapatkan hasil yang berharga dan konkret.
Selain kemampuan pencarian yang ditingkatkan, AI baru dari Google juga akan membantu pengguna membuat keputusan pembelian dengan lebih cepat, bahkan dalam hal yang kompleks.
Saat mencari produk, pengguna akan mendapatkan gambaran faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dan produk-produk yang sesuai. Sebagai contoh, jika kamu mencari “cara membuat kue,” SGE mungkin menampilkan resep, tutorial video, dan daftar bahan-bahan dalam satu tempat!
Kelebihan dari generative AI?
Dengan menggunakan SGE, pengguna akan lebih mudah mendapatkan jawaban untuk pertanyaan detail, seperti komparasi produk A dengan produk B, apakah taman nasional lebih cocok untuk anak-anak atau untuk anjing peliharaan.
Selain itu, SGE akan membantu kita untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut seperti mengetahui produk terbaik untuk kecantikan, ecommerce dengan harga termurah dan lain sebagainya.
SGE ini akan menyoroti video, gambar, dan pos forum diskusi, FAQ, dan platform media sosial dalam hasil pencarian.
Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna memahami topik melalui pengalaman dan sudut pandang orang lain, memberikan sentuhan manusiawi pada informasi digital.
Misalnya, jika pengguna mencari saran tentang cara membuat teman di kota baru, filter ‘Perspective’’ akan menampilkan hasil yang berisi cerita pribadi dan tips dari berbagai sumber online.
Google menekankan bahwa ‘Perspektif’ akan meningkatkan kualitas konten ulasan dalam hasil pencarian, memberikan penekanan pada pengalaman langsung atau konten yang dibuat oleh individu dengan pengetahuan mendalam tentang suatu subjek.
Akankah SGE Menjadi Akhir Bagi SEO?
Tentunya tidak!
Salah satu bisnis terbesar Google berasal dari search enginenya. Peran SEO hanya akan lebih bergeser ke arah yang lebih teknikal seperti optimasi video dan image, dan schema markup.
Selain itu, karena menggunakan NLP (natural language processing), peran SEO nantinya akan lebih berfokus untuk menyediakan konten yang lebih terpersonalisasi sesuai dengan target audiensnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan SEO.
Salah satu perkembangan paling signifikan dalam kecerdasan buatan (AI) adalah pemrosesan bahasa alami (NLP), yang memungkinkan mesin pencari untuk lebih memahami bahasa manusia.
Hal ini berarti mesin pencari sekarang dapat menginterpretasikan pertanyaan pengguna dengan lebih akurat, bahkan jika mereka menggunakan bahasa percakapan, slang, atau dialek lokal.
NLP juga membantu mesin pencari mengidentifikasi niat yang mendasari sebuah pertanyaan, sehingga mereka dapat memberikan hasil yang lebih relevan dan berguna.
Untuk SEO, ini berarti bisnis perlu fokus pada pembuatan konten yang ditulis dalam bahasa alami dan mencerminkan cara berbicara audiens target mereka.
Kemungkinan Yang Terjadi Dalam SEO
1. Buatlah Konten yang Lebih Personal
Karena menggunakan NLP, kedepannya hasil dari search engine akan semakin relevan mengikuti persona audiensnya. Sehingga audiens dengan persona X akan mendapatkan konten bertema dan bernada X. Mulai dari nada, slang, istilah sampai logat akan disesuaikan sesuai audiens masing-masing.
2. Gunakan E-E-A-T
Experience-Expertise-Authoriveness-Trustworthiness atau E-E-A-T adalah kunci keberhasilan SEO. Sebagai penyedia layanan, Google menginginkan pengalaman terbaik untuk para penggunanya.
Oleh sebab itu, Google menuntut para penyedia konten untuk mengedepankan experience senyaman mungkin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan di SERP.
3. Optimasi Schema Markup
Karena menggunakan fitur yang mirip seperti snippet di SERP, tidak menutup kemungkinan schema markup menjadi salah satu unsur penting untuk SEO.
Dengan memperkuat struktur schema markup dalam konten kamu, akan semakin meningkat kemungkinan Google men-generate result dari website kamu.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Google SGE memiliki potensi untuk mengubah cara kita menggunakan mesin pencari, serta mengguncang metode SEO tradisional yang telah lama digunakan oleh banyak bisnis untuk meningkatkan visibilitas online mereka.
Teknologi AI canggihnya menghasilkan jawaban yang akurat dan relevan untuk pertanyaan pencarian, memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik bagi pengguna. Namun, penting bagi bisnis untuk mulai mengoptimalkan konten mereka untuk Google SGE dan mematuhi batasan kualitas informasi dan keamanan untuk menghindari kehilangan peluang bisnis potensial.