Menonton film mungkin dapat menjadi sarana salah satu sarana kita untuk melepas penat. Film juga bisa menjadi solusi untuk mengisi waktu bosan disela-sela WFH selama masa pandemi ini. Penelitian SC Noah Uhrig dari Institute for Social and Economic Research menyatakan bahwa aktivitas menonton film bisa mengurangi kecemasan dan depresi serta meningkatkan rasa bahagia dalam diri seseorang.
Menonton film juga menurut penelitian Yasri dan Mulyani yang terbit pada Harmoni sosial: jurnal Pendidikan IPS menyatakan bahwa film sangat efektif untuk meningkatkan minat belajar sesorang. Oleh karena itu dengan menonton film kita dapat melepas penat sambil belajar hal-hal baru yang sebelumnya belum kita ketahui. Berikut rekomendasi film yang akan membuatmu tertarik belajar data science:
Moneyball
Tim baseball Oakland Athletics terus menerus mengalami kekalahan pada musim 2001 Major League Baseball. Pemain-pemain kunci meraka pergi ke tim yang membayar mereka lebih besar. Ditengah krisis yang melanda tim Billy Beane, general manager tim mencari jalan keluar agar bisa membangun sebuah tim yang mampu untuk menjuarai liga.
Akan tetapi, Oakland Athletics tidak mau mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli pemain-pemain bertalenta yang mampu menggantikan pemain-pemain bintang mereka.
Billy kemudian bertemu dengan seorang analis pemain untuk tim Cleveland Indians, Peter Brand. Peter adalah seorang lulusan jurusan ekonomi dari Universitas Yale. Ia menunjukan sebuah cara untuk menghitung kemampuan seorang atlet baseball berdasarkan on base percentage. Tertarik dengan cara tersebut Billy merekrut Peter untuk bekerja sebagai analis di Oakland Athletics.
Peter menciptakan sebuah sistem koding yang dibangun berdasarkan persentasi dan data-data pemain yang sering mendapatkan safe saat berlari ke base. Data-data tentang pemain yang dianalisis diubah menjadi angka, lalu angka-angka yang ada diolah menggunakan statistik untuk membacanya.
Peter mengklaim dari hasilnya ia dapat melihat nilai pemain yang tidak bisa dilihat orang lain. Dari data-data yang ada Billy dan Peter berusaha membangun ulang tim dengan budget seadanya. Mereka merekrut pemain-pemain yang berharga murah akan tetapi mempunyai nilai berdasarkan data yang ada.
Film ini disutradarai oleh Bennet Miller dan diangkat dari buku yang berjudul Moneyball: The Art of Winning An Unfair Game yang ditulis oleh Michael Lewis pada tahun 2003. Billy Beane diperankan oleh Brad Pitt dan Peter James diperankan oleh Jonah Hills. Walaupun bertemakan olahraga,
Moneyball lebih menekankan bagaimana data statistik dapat membangun sebuah tim dengan budget seminim mungkin untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Hal tersebut pada masa itu merupakan sebuah terobosan yang sangat revolusioner dimana tidak satu tim pun yang berpikir statistik dapat menjadi salah satu faktor bagi tim untuk memenangkan pertandingan.
Imitation Games
Bercerita tentang seorang profesor lulusan Universitas Cambridge yang ahli memecahkan kode rahasia, Alan Turing pada masa perang dunia II dimana Inggris berperang melawan Nazi, Jerman.
Alan turing menawarkan diri untuk bekerja di bawah intelejen Inggris M16 untuk memecahkan kode Enigma, mesin yang digunakan Jerman untuk mengirimkan pesan yang merupakan kata-kata tanpa makna kepada tentara-tentaranya untuk melakukan operasi militer.
Pesan yang dikirimkan melalui Enigma menggunakan gelombang radio terbuka sehingga dapat diakses oleh banyak orang. Akan tetapi sangat sulit untuk memecahkan pesan tersebut hanya dengan mengetahui isi dari pesannya saja. Hal ini disebabkan karena pengaturan mesin Enigma berganti setiap malamnya. Oleh karena itu Enigma memiliki 159 triliun kemungkinan untuk dipecahkan dan Jerman mengirimkan pesan tersebut setiap hari.
Bersama tim yang dibuat M16, Alan Turing ditugaskan untuk memecahkan pesan yang dikirimkan melalui Enigma. Tim tersebut beranggotakan orang-orang cerdas di Inggris.
Mereka mempunyai waktu 12 jam untuk memecahkan pesan Enigma setiap harinya. Tingkat kerumitan pesan yang tinggi membuat Alan Turing berpikir untuk menciptakan sebuah mesin yang secara otomatis dapat memecahkan pesan tersebut.
Pada tahun 1941 mesin besutan Alan Turing dioperasikan pertama kali. Mesin tersebut mempunyai banyak tabung yang berputar dimana pada setiap tabung terdapat abjad yang tertulis dari huruf a sampai z.
Cara kerja mesin tersebut cukup simpel dimana ketika semua tabung berhenti berputar maka pesan dari Enigma berhasil terpecahkan.
Hari pertama beroperasi, mesin tersebut tetap gagal dalam menerjemahkan pesan Enigma. Film ini berfokus pada bagaimana seorang Alan Turing mengembangkan mesin tersebut hingga akhirnya berhasil memecahkan Enigma. Sejarawan mengatakan bahwa pemecahan pesan rahasia Enigma mempersingkat perang selama 2 tahun dan berhasil menyelamatkan lebih dari 14 juta jiwa.
Hal ini dirahaisakan oleh Inggris selama kurang lebih 50 tahun dimana baru pada tahun 2013 Ratu Elizabeth II memberikan turing penghargaan untuk pencapaiannya dalam menciptakan mesin tersebut.
Alan turing diperankan oleh Benedict Cumberbatch, dari film ini ia mendapatkan nominasi Best Actors pada Academy Awards atau yang lebih umum dikenal sebagai Oscars. Keira Knightly yang berperan sebagai Clarke, salah satu anggota tim M16 juga berperan sangat baik sehingga cerita yang disajikan terlihat sangat menarik untuk ditonton. Film ini berhasil meraih total pendapatan sebesar kurang lebih 233 juta dollar dengan total biaya produksi sebesar 14 juta dollar.
Film-film ini membuat kita tertarik untuk belajar data science. Kalau kamu, film apa yang akan kamu rekomendasikan? 😊