
Di dalam dunia yang semakin didorong oleh data, visualisasi data menjadi alat yang kuat dalam mengungkapkan wawasan bisnis yang berharga.
Bagi seorang Data Analyst, memiliki akses ke alat visualisasi data yang efektif dan efisien adalah suatu keharusan. Namun, tidak perlu khawatir jika kamu memiliki anggaran terbatas atau mencari opsi gratis.
Dengan menggunakan rekomendasi tools visualisasi data yang tepat, kamu dapat merangkum data yang kompleks menjadi grafik, bagan, dan visualisasi interaktif lainnya yang mudah dipahami oleh pemangku kepentingan bisnis.
Selain itu, alat-alat ini juga dapat membantu kamu mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan bisnis yang mendasarinya.
Di artikel ini, kami akan mengulas beberapa rekomendasi tools visualisasi data gratis yang memiliki fitur dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan seorang Data Analyst.
Mulai dari alat yang intuitif dan sederhana hingga yang lebih canggih dan dapat disesuaikan, kami akan memaparkan pilihan-pilihan yang dapat membantu kamu dalam mengolah dan mempresentasikan data dengan cara yang menarik dan informatif.
Apa itu Visualisasi Data?
Visualisasi data adalah proses menggambarkan data secara visual melalui grafik, bagan, diagram, dan representasi visual lainnya.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dan wawasan yang tersembunyi dalam data dengan cara yang mudah dipahami dan menarik bagi pemirsa.
Untuk melakukan visualisasi data, data yang kompleks diubah menjadi gambaran yang lebih sederhana, sehingga memudahkan pemahaman dan analisis.
Tools Visualisasi Data Gratis
1. Tableau Public

Tableau adalah salah satu platform analitik terkemuka di dunia. Tableau Public adalah aplikasi visualisasi populer yang memungkinkan kamu membuat berbagai jenis grafik, diagram, peta, dan grafis lainnya.
Visualisasi yang kamu buat dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam halaman web apa pun dan dapat dibagikan dengan teman, organisasi, rekan di industri, dan sebagainya.
Galeri publik Tableau berisi berbagai jenis visualisasi yang dibuat oleh komunitas. kamu dapat bermain-main dengan visualisasi lain.
Salah satu hal terbaik tentang Tableau adalah komunitas pengguna mereka yang dikenal dengan sebutan #Datafam di Twitter.
Setiap orang yang saya temui melalui #Datafam selalu siap membantu dan sepertinya sungguh-sungguh ingin setiap anggota komunitas meningkatkan diri meskipun dengan berbagai tingkat kemahiran yang berbeda.
Selain itu, Tableau Public dirancang untuk ilmuwan, akademisi, atau siapa pun yang ingin membuat dan menjelajahi perjalanan visualisasi data.
Bagi siapa pun yang ingin berbagi data, berkolaborasi secara publik, dan belajar visualisasi data dengan mengambil inspirasi dari karya orang lain, Tableau Public layak dicoba.
Kelebihan:
Tableau Public menawarkan versi gratis yang kuat dengan banyak fitur visualisasi. Antarmuka yang mudah digunakan dan intuitif memudahkan pengguna untuk mengimpor data dari berbagai sumber dan membuat visualisasi yang menarik. Selain itu, Tableau Public memiliki komunitas yang besar, dengan banyak sumber daya dan contoh visualisasi yang dapat diakses.
Kekurangan:
Namun, Tableau Public memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak dapat bekerja dengan data yang bersifat rahasia atau sensitif. Selain itu, versi gratis memiliki pembatasan fungsionalitas dan kinerja dibandingkan dengan versi berbayar. Selain itu, laporan dan visualisasi yang dibuat harus dibagikan secara publik.
2. Flourish Public

Ketika kamu ingin menikmati semua keunggulan visualisasi data, Flourish menduduki peringkat teratas dan sangat cocok untuk siapa pun yang ingin menceritakan cerita dengan menggunakan data.
Platform ini memungkinkan penceritaan yang menghanyutkan daripada cara-cara visualisasi tradisional seperti tabel, diagram, dan dashboard.
Berbeda dengan Tableau Public, Flourish tidak memerlukan edisi desktop. Ini berbasis browser. kamu dapat memilih berbagai template fleksibel dari perpustakaan. Flourish umumnya digunakan untuk berbagi di media sosial dan konten situs web.
Selain itu, Flourish memungkinkan jurnalis untuk membimbing pembaca melalui satu atau lebih visualisasi, dengan animasi antara tampilan untuk menciptakan narasi. Jika kamu seorang jurnalis dan terlibat dalam redaksi berita, Flourish patut dicoba.
Kelebihan:
Flourish Public menawarkan koleksi template visualisasi yang kaya dan menarik. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, pengguna dapat dengan mudah membuat visualisasi yang interaktif dengan animasi dan efek yang menarik. Flourish Public juga memungkinkan pengguna untuk menyematkan visualisasi di situs web atau blog mereka.
Kekurangan:
Meskipun Flourish Public memiliki versi gratis, terdapat batasan pada jumlah proyek dan dataset yang dapat disimpan. Beberapa fitur lebih lanjut memerlukan langganan berbayar. Selain itu, alat ini tidak sekomprehensif atau serba guna seperti beberapa alat visualisasi data lainnya.
3. Infogram

Infogram adalah platform visualisasi berbasis browser yang menawarkan grafik interaktif, grafis, infografis, dan peta untuk menceritakan sebuah cerita, serta memiliki banyak template gratis yang bisa dipilih.
Selain mendukung unggahan data lokal, Infogram juga mendukung unggahan dari Google Sheets, Dropbox, MySQL, dan sumber data JSON langsung.
Platfrom ini menyediakan animasi objek yang memungkinkan kamu dengan mudah memperbesar, memantulkan, memutar, memudarkan, dan menggeser objek ke dalam karya kamu.
Selain itu, Infogram cocok untuk siapa pun yang ingin tampil menonjol dengan konten yang didorong oleh data. Jika kamu seorang pemasar, perusahaan media, atau pemimpin bisnis strategis, Infogram patut dicoba.
Kelebihan:
Infogram menawarkan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Alat ini menyediakan berbagai macam template visualisasi yang siap pakai, serta memungkinkan pengguna untuk menggabungkan berbagai jenis media seperti gambar dan video dalam visualisasi. Infogram juga memungkinkan pengguna untuk membagi dan menyematkan visualisasi di situs web atau blog.
Kekurangan:
Pada versi gratis, ketika kamu ingin menyisipkan grafik interaktif ke dalam situs web kamu, kamu akan mendapatkan logo Infogram yang besar. kamu harus meningkatkan ke versi berbayar untuk menghapusnya.
4. Datawrapper

Datawrapper adalah alat analisis data berbasis browser yang dapat dengan mudah mengubah data numerik dari PDF, CSV, dan sumber web menjadi grafik dan diagram.
Tidak memerlukan pendaftaran dan kamu dapat memulai dengan memilih tombol “mulai membuat” dari halaman awalnya.
River, platform bersama yang dikembangkan oleh Datawrapper, membantu kamu berbagi data relevan, grafik, dan peta dengan pengguna lain. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menggunakan ulang visualisasi yang dibuat oleh orang lain.
Jika kamu seorang jurnalis, insinyur, atau profesional desain lainnya yang perlu mengumpulkan data dari berbagai format asli, Datawrapper patut dicoba.
Kelebihan:
Datawrapper menawarkan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, dengan fokus pada visualisasi data yang jelas dan informatif. Alat ini juga memiliki fitur responsif yang memungkinkan visualisasi disesuaikan dengan perangkat yang berbeda. Pengguna juga dapat dengan mudah menyematkan visualisasi di situs web atau blog mereka.
Kekurangan:
Namun, Datawrapper memiliki fitur dan opsi visualisasi yang terbatas dibandingkan dengan beberapa alat lainnya. Versi gratis juga memiliki batasan pada jumlah proyek dan jenis visualisasi yang dapat dibuat.
5. Looker Studio

Looker Studio adalah platform analitik dan visualisasi yang kuat berbasis browser. Ini memungkinkan kamu menghasilkan laporan informatif dan dashboard yang menarik untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi secara publik. Jika kamu sudah memiliki akun Google, pengaturan Google Data Studio cepat dan mudah.
Jika kamu seorang insinyur atau desainer yang sering menggunakan produk Google, Google Data Studio patut dicoba.
Kelebihan:
Looker Studio menawarkan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta memiliki kemampuan analisis yang kuat. Selain itu, alat ini dapat terintegrasi dengan berbagai sumber data dan alat analisis lainnya, serta menyediakan fitur kolaborasi yang memungkinkan tim bekerja bersama dalam pengembangan dan berbagi laporan.
Kekurangan:
Sayangnya, Looker Studio membutuhkan pemahaman teknis yang lebih dalam, sehingga mungkin memerlukan waktu dan upaya untuk mempelajari fitur-fitur dan fungsionalitas yang kompleks.
Kesimpulan
Dalam dunia analisis data, alat visualisasi yang tepat sangat penting untuk mengungkapkan wawasan yang terkandung dalam data. Tableau Public, Looker Studio, Flourish Public, Infogram dan Datawrapper adalah beberapa rekomendasi tools visualisasi data gratis yang sangat berguna bagi para Data Analyst.
Dengan menggunakan alat-alat ini, kamu dapat dengan mudah mengubah data yang kompleks menjadi visualisasi yang menarik, interaktif, dan memberikan pemahaman yang lebih baik.